Anggota Komisi I DPR Serukan Senator Australia Pauline Hanson Minta Maaf soal Kotoran Sapi di Bali

Anggota Komisi I DPR Serukan Senator Australia Pauline Hanson Minta Maaf soal Kotoran Sapi di Bali

Pernyataan kontroversial Senator Australia, Pauline Hanson soal kotoran sapi di Bali, viral di media sosial dan media massa. Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dave Akbarshah Fikarno Laksono menilai, ini merupakan tuduhan yang tidak etis dan sepihak, tanpa didukung fakta serta data. “Saya menyerukan agar Pauline Hanson untuk meminta maaf secara resmi kepada…

Uni Eropa Sepakat Embargo Minyak Rusia setelah Berkompromi dengan Hongaria

Uni Eropa Sepakat Embargo Minyak Rusia setelah Berkompromi dengan Hongaria

Para pemimpin Uni Eropa telah sepakat melakukan embargo impor minyak dari Rusia, setelah mencapai kesepakatan kompromi dengan Hongaria. Embargo ini akan memangkas 90 persen impor minyak dari Rusia pada akhir tahun ini, yang artinya juga memotong sumber dana penting untuk invasi Moskow ke Ukraina. Selama berminggu minggu, Uni Eropa melakukan perundingan untuk melakukan embargo minyak…

Rusia Usir 5 Diplomat Kroasia, Balas Dendam dan Buntut Dukungan Militer ke Ukraina

Rusia Usir 5 Diplomat Kroasia, Balas Dendam dan Buntut Dukungan Militer ke Ukraina

Kementerian luar negeri Rusia mengatakan, mereka mengusir lima anggota staf kedutaan Kroasia di Moskow, Jumat (27/5/2022). Hal ini sebagai tanggapan karena Kroasia mengatakan kepada 24 staf kedutaan Rusia untuk meninggalkan invasi di Ukraina pada April 2022 lalu, dilansir . Rusia lalu mengatakan akan mengusir lima diplomat Kroasia. Diberitakan , Kementerian Luar Negeri Rusia telah memanggil…

Rusia Dituding Curi 400 Ribu Ton Gandum Ukraina

Rusia Dituding Curi 400 Ribu Ton Gandum Ukraina

Pemerintah Ukraina menyebut 'penjarahan' merupakan bagian dari kebijakan negara Rusia, karena diduga telah mencuri sekitar 400.000 ton gandum di wilayah Ukraina yang diduduki sementara. Bahkan tentara Rusia diklaim membawa barang barang dari rumah rumah pribadi warga Ukraina. "Rusia telah mencuri sekitar 400 ribu ton gandum dari wilayah pendudukan, terutama dari wilayah Kherson. Jadi, haruskah saat…

Pertempuran Masih Berlanjut, Militer Rusia Rebut Dua Kota di Donbas Bagian Ukraina Timur

Pertempuran Masih Berlanjut, Militer Rusia Rebut Dua Kota di Donbas Bagian Ukraina Timur

Kyiv mengatakan pasukan Moskow telah menguasai dua kota di Donbas dan dua desa di timur laut Kharkiv, di Ukraina. Dilansir dari Aljazeera, pengakuan Kyiv itu mencerminkan pertempuran antara Rusia dan Ukraina benar benar sengit sejak Moskow melancarkan "perang fase 2" di wilayah Ukraina timur. Moskow telah memfokuskan kembali serangannya di wilayah timur Ukraina setelah gagal…

Ukraina Sebut 5.000 Warga Sipil Tewas di Kota Mariupol Selama Invasi Rusia

Ukraina Sebut 5.000 Warga Sipil Tewas di Kota Mariupol Selama Invasi Rusia

Sekitar 5.000 orang termasuk di antaranya hampir 210 anak anak tewas selama pengepungan yang dilakukan pasukan Rusia di kota Mariupol, Ukraina. Angka tersebut seperti yang tercatat dalam data yang diberikan Wali Kota Mariupol Vadym Boychenko kepada media. "27 hari dimulainya pengepungan (Mariupol), tepatnya hingga 27 Maret kemarin, hampir 5.000 orang tewas di kota ini, termasuk…

Kali Kedua, Pangeran Charles Positif Covid-19  

Kali Kedua, Pangeran Charles Positif Covid-19  

Clarence House mengumumkan dalam akun Twitternya pada Kamis ini bahwa Pangeran Charles dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid 19) untuk kali kedua. Saat ini ia tengah melakukan isolasi mandiri. "HRH (Pangeran Charles) sangat kecewa tidak dapat menghadiri acara hari ini di Winchester dan akan menjadwal ulang kunjungannya sesegera mungkin," cuit Clarence House dalam pernyataan tersebut.…

WHO Peringatkan soal ‘Anak’ Omicron, Ada Indikasi Sebabkan Infeksi Lebih Serius dari Versi Asli

WHO Peringatkan soal ‘Anak’ Omicron, Ada Indikasi Sebabkan Infeksi Lebih Serius dari Versi Asli

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa (3/2/2022) mengatakan tidak ada indikasi varian baru Omicron, BA.2 atau yang disebut sebagai 'Anak' Omicron dapat menyebabkan infeksi lebih serius daripada versi aslinya. Namun, data menunjukkan Anak Omicron lebih menular dari varian BA.1. WHO dan peneliti lain di seluruh dunia menemukan bahwa Omicron umumnya tidak menyebabkan penyakit parah seperti…